Cara Sederhana Mencegah Infeksi Gonore atau Kencing Nanah

  • click to rate

    Cara sederhana untuk mencegah gonore atau kencing nanah termasuk setia pada salah satu pasangan seksual Anda. Sangat penting untuk mencegah penyakit ini untuk menghindari gejala dan penyebab infeksi yang dapat membahayakan kesehatan Anda secara keseluruhan. Simak penjelasan lengkap cara mencegah penyakit kencing nanah (gonore) di bawah ini, yuk!

    Bagaimana langkah-langkah pencegahan gonore?

    Sebelum membahas pencegahan gonore, sebaiknya pahami dulu apa itu gonore. Gonore adalah infeksi bakteri menular yang terutama mempengaruhi saluran kemih, rektum, dan tenggorokan.

    Gonore dapat menginfeksi rahim dan sistem reproduksi, terutama pada wanita. Aktivitas seksual adalah cara paling umum penularan gonore.

    Bakteri penyebab gonore hidup di organ reproduksi, rektum (anus), mulut, dan tenggorokan. Akibatnya, berhubungan seks dengan orang yang sudah terinfeksi gonore dapat menyebabkan Anda tertular penyakit tersebut.

    Namun, Anda tidak perlu khawatir karena gonore dapat dihindari. Anda harus mematuhi upaya pencegahan gonore berikut ini:

    Menggunakan kondom saat berhubungan seksual

    Cara paling efektif untuk mencegah gonore adalah dengan menghindari hubungan seks. Jika Anda tetap ingin berhubungan seks tetapi ingin terhindar dari penyakit gonore, pastikan Anda menggunakan kondom.

    Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), penggunaan kondom lateks pria dapat mengurangi penularan penyakit menular seksual seperti gonore dan HIV.

    Pasalnya, selain mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi untuk menjaga sperma dan cairan pra-ejakulasi pria agar tidak langsung masuk ke dalam vagina.

    Namun, Anda harus menyadari bahwa kondom tidak memberikan perlindungan lengkap terhadap penyakit menular seksual.

    Hanya memiliki satu pasangan untuk seks

    Cara lain untuk menghindari gonore adalah dengan membatasi hubungan seks hanya dengan satu pasangan (monogami).

    Monogami didefinisikan oleh CDC sebagai kesepakatan antara Anda dan pasangan untuk saling setia dalam semua aktivitas seksual.

    Untuk melakukan langkah pencegahan gonore ini dengan sukses, Anda harus terlebih dahulu memastikan bahwa Anda dan pasangan tidak terinfeksi bakteri penyebab gonore (Neisseria gonorrhoeae).

    Akibatnya, sangat penting untuk berdiskusi secara terbuka tentang hal ini dengan pasangan Anda.

    Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang terinfeksi

    Gonore mudah menular melalui cairan kelamin. Akibatnya, gonore mudah menular melalui aktivitas seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.

    Akibatnya, Anda harus menghindari berhubungan seks dengan orang yang menderita gonore karena meningkatkan peluang Anda tertular penyakit tersebut.

    Jika pasangan Anda memiliki gejala gonore yang terlihat jelas, sebaiknya hindari berhubungan seks dengannya.

    Atur pemeriksaan rutin

    Menurut Mayo Clinic, Anda yang aktif secara seksual dan memiliki lebih dari satu pasangan sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan penyakit menular seksual.

    Hal ini penting karena banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terinfeksi penyakit menular seksual karena mereka tidak menunjukkan gejala.

    Pemeriksaan rutin untuk pencegahan gonore harus dilakukan setahun sekali jika memenuhi kriteria berikut:

    1. Wanita di bawah usia 25 tahun yang aktif secara seksual.
    2. Wanita di atas usia 25 tahun yang berisiko terkena gonore, seperti berhubungan seks dengan pasangan baru atau berganti-ganti pasangan.
    3. Terinfeksi HIV/AIDS
    4. Dipaksa melakukan hubungan seksual dengan orang lain.

    Dokter akan melakukan pemeriksaan gonore, yang akan mencakup tes berikut:

    1. Tes urin
    2. Pemeriksaan swab dengan sampel dari tenggorokan dan/atau rektum
    3. Tes usap untuk cairan di dalam penis atau vagina yang diambil melalui saluran kemih pria atau leher rahim wanita untuk mencari cairan di dalam penis atau vagina.

    Sampel tersebut kemudian akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi penyakit yang tidak menimbulkan gejala.

    Berkumur dengan cairan antiseptik setelah kontak seksual

    Selain tindakan pencegahan gonore yang disebutkan di atas, penelitian baru menyarankan metode pencegahan tambahan. Jika digunakan setelah hubungan seksual, cairan antiseptik yang banyak tersedia di pasaran dikatakan dapat mengurangi risiko gonore.

    Pada tahun 2016, para ahli melakukan tes laboratorium pada berbagai cairan pembersih mulut yang dibeli di toko. Sebuah uji klinis yang diterbitkan dalam jurnal Sexually Transmitted Infections mengungkapkan beberapa temuan menarik.

    Menurut jurnal tersebut, berkumur dengan obat kumur setelah berhubungan seks dengan seseorang yang sudah terinfeksi gonore dapat mengurangi risiko tertular infeksi bakteri.

    Hal ini disebabkan bahan aktif dalam obat kumur seperti alkohol mampu membunuh sebagian besar bakteri penyebab gonore di mulut dan tenggorokan.

    Menurut jurnal tersebut, berkumur dengan obat kumur setelah berhubungan seks dapat mengurangi kemungkinan tertular gonore hingga 80%.

    Namun, berkumur tidak bisa menjamin bahwa Anda tidak akan tertular penyakit gonore ini. Untuk mencegah gonore, lakukan latihan berkumur berikut ini:

    1. Setelah berciuman atau melakukan oral seks, segera gunakan obat kumur untuk membersihkan mulut dan tenggorokan.
    2. Setidaknya selama satu menit, berkumurlah secara menyeluruh.
    3. Pastikan untuk membilas semua sudut mulut Anda, termasuk tenggorokan Anda. Namun, jangan menelan obat kumur Anda.
    4. Bilas sambil melihat ke atas hingga wajah Anda merona dengan plafon.
    5. Hapus obat kumur dan bilas dengan air biasa lagi.

    Gonore sangat mudah menular. Namun, Anda dapat menghindari penyakit dengan mengambil tindakan pencegahan yang tercantum di atas.

    Jika Anda melihat ada gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk menghubungi dokter gonore terdekat.